Minggu, 26 Desember 2010

Pohan Part 1

0

Polisi Hantu
Di malam sunyi senyap yang dingin dan sepi tak seorang pun berada di tengah jalan. Tapi,dari kejauhan di tengah jalan ada laju mobil yang terdengar. Mobil sedan yang lumayan agak mewah itu melintas dengan cepat sekali. Itulah mobil Riki. Ia mengendarai mobil itu dengan laju sekali bersama teman-temannya. Ia kini sedang berada dalam keadaan “play”alias mabuk bersama teman-temannya. Mereka baru saja pulang dari pesta ulang tahun Fikri teman mereka. Saat melintasi sebuah jalan turunan,Riki melihat ada mobil yang berhenti di tengah jalan dan di sana seperti ada orang yang kecelakaan. Ia pun menghentikan laju mobilnya. Teman-temannya terlempar kearah depan karena tak menggunakan sabuk pengaman.
“ Hei….Bro??? Kenapa stop???”
“Fer…. Liat ada tabrakan tuh!”
“Ha??? Loe mabuk kali… liat gak ada apa-apa! “
“(kucek-kucek mata) Bego’…. Liat dulu!”
“(menajamkan pandangan tapi tidak liat apa-apa) MANA??? Ferdi gak mungkin salah…”
“Itu!(menunjuk apa yang di lihatnya) yaudah aku turun buat ngebuktiin ke kalian!!!”
Riki turun dari mobilnya. Ia berbicara pada seorang polisi yang ia lihat berada di lokasi itu. Namun,teman-teman Riki tidak melihat sesuatu apapun di situ. Mereka menganggap Riki hampir gila saat itu. Tiba-tiba teman-teman Riki melihat ada orang yang tidak berkepala berlumuran banyak darah. Alangkah terkejutnya mereka sehingga tidak dapat nberkata-kata lagi. Dengan kaget teman-temannya memacu mobil Riki. Riki di tinggalkan seorang diri. Riki yang melihat hal itu hanya dapat diam.
“SIAL!!! Pak polisi tolong saya…”
“……..”
“Pak… Pak… Kok,diam?”
“….Ya….” suara polisi iitu sangat dingin. Tiba-tiba Riki di pegang polisi itu. Tubuh polisi itu amat dingion sekali. Dengan kondisi yang begitu ia membaca nama polisi itu. Nama polisi itu Sandi Ananda. Umur polisi itu kira-kira sebaya dengan Riki. Rasa dingin menusuk tulang secara tiba-tiba di rasakan oleh Riki. Gemgaman tangan polisi itu semakin kuat hingga melelapkannya.
*****
“Benar… Riki tadi malam hilang di jalan turunan ….”
“Jan gan sembarangan….!!! By the way… kaliankan Play tadi malam. “
“Iehhh… Carol… percaya dong!”
“Obbie…. Gimana mau percaya kalau gak ada bukti.”
“…….”
Obbie tak bisa menjawawb pertanyaan Carol di kantin. Tiba-tiba Riki datang. Kantin kampus jadi heboh sekali dan Riki jadi bintang utamanya tentunya. Carol ddan Obbie melihat Riki yang agak tertunduk lesu.
“Rik? Loe kok bisa ada di sini….”
“Car… gue semalam di antar setan…!”
“Beneran,Rik? Car… liat nieh… benerankan kejadiannya semalam.”
“Bie… Diem!”
Riki menceritakan apa yang terjadi pada dirinya smalam. Saat ia bersama polisi itu ia di ajak jalan-jalan keperumahan mewah sekali. Terus paginya Riki udah ada di dalam kamarnya. Tapi,tubuhnya penuh bunga bercampur tanah yang biasa ada di kuburan. Tapi,Riki iangat mobilnya di bawa Ferdi sama teman-temannya yang lain. Saat ia mau turun ke kampus ia terpaksa naik taksi. Pas macet sopir taksi mutar jalan. Ia ngeliat nama kuburan di suatu jalan dengan nama “Rasyif Lestari”. Ia lalu ingat bahwa nama perumahan yang ia datangi tadi malam adalah perumahan Rasyif Lestari. Bulu kuduk Riki berdiri, lau ia teringat lagi pada polisi Sandi Ananda di sana.
“Beneran…????”
“Sumpah… ketemu setan…!”
“Yakin????”
“Ia… 100 Persen!”
Tapi teman-temannya gak percaya gitu aja. Riki di tantang datang ke kuburan itu tepat malam jum’at. Awalnya Riki menolak tapi… karena paksaan teman-temannya ia berani menerima tantangan itu. Riki akan pergi dan di temani bersama Carol,Obbie,Sapto,Vidi,Jusuf dan Satria. Ferdi gak berani lagi ikutan yang kayak gituan. Riki semulanya takut. Tapi,di batinnya tetap penasaran dan bertanya-tanya. SIAPAKAH SANDI ANANDA?
BERSAMBUNG….

0 komentar: