Kamis, 27 Desember 2018

Berkunjung ke Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan (KWPLH) Balikpapan

0


Pertama kali berkunjung ke Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup. Boleh bawa makanan tapi tidak saat di jembatan ya, kalau makan di lamin, ada taman bermain, ada juga kantin dan warung dekat taman bermainnya. Saat masuk kawasan tidak boleh berisik terutama di daerah jembatan saat melihat beruang madu, tour guide sangat ramah. Tidak dikenakan biaya tiket masuk, silahkan berdonasi. Kotak Donasi berada di depan jembatan sebelum kita masuk ke areal jembatan, di rumah kucing juga ada. Untuk binatang seperti anjing bebas berkeliaran, namun anjingnya jinak sekali. Untuk play ground mungkin akan sedikit kotor jika setelah hujan. Jika beristirahat di Rumah Lamin ada terminal listrik, ini bermanfaat sekali. Letak mushola berada dari bagian lamin. Tempat wudhu dan toliet bersih, serta disediakan cermin juga loh. Jika ingin membeli suvenir posisinya masih sama yaitu di Rumah Lamin. Nah, kunjungan kemarin kami sangat beruntung karena bisa melihat beruang madu yang sedang tertidur di pohon diluar jam makannya. Tempat ini sangat terawat.
Jam makan 🐻 09.00 dan 15.00 WITA
https://www.instagram.com/kwplh_balikpapan/
http://www.beruangmadu.org/kwplh/about-us/
📌Jalan Soekarno-Hatta Km. 23, Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan


tulisan ini juga dimuat di sini

Jumat, 09 November 2018

Berburu Promo Hotel Murah

0

Setelah lama tidak menulis kembali, aku mencoba menulis, belum memiliki referensi karena tidak membaca lagi dan juga sedang sibuk skripsi untuk pengajuan judul dan proposal sayangnya belum ketemu dosen pembimbing. Melihat banyak sekali ide ide yang ada aku jadi ingin liburan, mau keluar kota penginapan murah tapi aduuhh tiket pesawat mehong sekali cin.
Aku menunggu beberapa promo dan membandingkan beberapa harga, perlu diingat saat kita memesan hotel dan pesawat ada harga final dan ada harga yang hanya ditampilkan tanpa pajak, aku lupa pajak yang benar itu 21% atau 10% + 10% bahasanya sih tax and service ya.
Mulailah mencari di internet yang mana sih hotel murah. Maklumlah ya, low budget, karena apa, kalau aku liburan sendiri tentunya lebih hemat tapi kan aku udah sering ya sendirian kemana-kemana walau bukan keluar kota. Nah, kalau keluar kota aku mesti bareng orang tuaku, karena orang tuaku termasuk tipe yang gak suka anak perempuan terakhirnya jalan tanpa pengawasan, oke aku anak rumahan haha.

Aku menemukan beberapa situs yang biasa kita kenal karena iklannya banyak tersebar di media dan memiliki aplikasi di playstore, tidak jauh yaitu si burung bukan twitter tapi traveloka, kelebihannya apa? Traveloka ini menyajikan harga final sudah termasuk pajak dan lainnya. Aku sudah terbiasa memesan di sini, selain itu kan nama abahku hanya terdiri satu kata jadi pemesanan tiket pesawat juga mudah. Dulu aku memesan tempat stay saat di Legian – Bali juga di sini.



Kemudian, ada pegipegi yang harganya ditampilkan murah tapi belum harga final ya. Kalau di sini agak bingung aku pesan tiket pesawat karena nama abah itu satu kata dan situs maupun aplikasi mewajibkan mengisi first name dan last name.


Nah, ada situs pembanding yaitu trivago. Di sini semua harga akan ditampilkan sesuai situsnya dan akan diteruskan saat kita mengklik ya.

Oke, sekarang aku akan berburu promo promo tersebut, haha.
Aku memang penggemar promo, sampai dibilang teman-temanku aku itu promo hunter. Dipenghujung tahun 2018 ini aku masih sendiri (yah belum ketemu yang serius berkomitmen bersama nah, eh kok curhat, mari kita skip), sesekali inginlah merasa senang  atau menyenangkan diri menjauh dari kegalauan dan kejombloan serta sekripsian. Aku menunggu situs mana yang ada promo, hingga aku bertemu situs itu... jengjengjeng.....*gendang ditabuh*

PegiPegi.com menawarkan promosi, diskon 50% dari GEMPITA (Gemerlap Promo Akhir Tahun) wah, ngeri ya sampai diskon 50% pikirku, ternyata maksimal diskonnya Rp 250.000,- untuk hotel dan Rp 300.000,- untuk tiket pesawat, tapi kelebihannya tanpa minimum transaksi.

Aku menuggu promo tersebut sesuai jamnyanya, saat ku salin terus melakukan transaksi ternyata gagal, kupon tidak tersedia, ternyata usut punya usut kulihat hanya tersedia 300 kupon. Oke aku belum menyerah, aku menunggu lagi, karena promo ada di aplikasi aku sudah siapkan untuk pembayaran, aku pantau di komputer, dan dapat, belum ada satu menit langsung sisa 175 dan berkurang, aku masukan cepat cepat dan ternyata tulisannya “Kode tidak terdaftar.” Lah aku kaget kan, ternyata saat itu promo tiket pesawat, langit hujan dingin membasahi bumi terasa sampai kedalam hatiku. Akhirnya aku menunggu lagi 4 jam sekian menit, kadang aku heran di aplikasi waktunya berbeda dengan di website mungkin karena aku dibagian Waktu Indonesia Tengah, dan di sana promosi di bagian Waktu Indonesia Barat. Setelah hujan, aku mulai berfikir, aku mau bayar dengan metode apa biar cepat, karena waktu pembayaran hanya 30 menit sedangkan hari itu hujan, masa iya aku ke indomaret hujan-hujan, administrasinya juga Rp 2.000- Rp 2.500 aku gak mungkin ke sana juga. Aku tidak memiliki rekening yang terkoneksi secara online, punya sih BRI Syariah tapi tiada isinya. Oh ya ada rekening Bankaltim sekaligus kartu mahasiswaku. Aku memutuskan transfer ATM saja dengan kode virtual, adminnya lebih mahal yaitu Rp 6.500,- kartu GPN ku belum jadi nih mungkin kalau sudah ada GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) biaya administrasi bisa lebih rendah bahkan nihil. Untuk Proses aku review aplikasinya akan ku posting di blog ku yang lain di amy.untag-smd.ac.id kenapa aku tidak menulis disana? Karena aku gak mungkin posting yang ada cara ngomong gini di sana, secara itu blog minjem domain, kalau blogspot yang bebas mau nangis cincang bombay juga gpp ya karena lebih personal aja.

Oke mari kita lanjut dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim dan alhamdulillah serta deg-degan memasukan kode promosi aku berhasil mendapat kupon diskon 50% tersebut. Hati ini gembira walaupun sebenarnya kalau dihitung gak sampai 50% sih hehe karena aku pesan diatas Rp 500.000,- jadi serasa free tax and services.




Selasa, 30 Oktober 2018

Panduan Parkir Di Bandara Balikpapan

0



Kali ini saya akan menuliskan pengalaman saya parkir di Bandara Sepinggan yang sekarang bernama Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan - Balikpapan. Untuk pertama kalinya saya mencoba parkir di gedung parkir bandara.
Pertama, ambil karcis parkir di mesin karcis saat pertama kali masuk. Setelah itu, kamu bisa ke terminal keberangkatan (jika mau mengantar yang berangkat dulu) atau ke terminal kedatangan (jika mau menjemput yang datang), oh ya terminal keberangkatan di atas dan kedatangan di bawah, jika kamu mengantar/ menjemput dengan prioritas berkursi roda maka akan diperbolehkan melalui jalur kiri untuk kursi rodanya bisa pinjam saat check in nanti petugasnya menjemput dan ini gratis (saya kurang tau ini layanan dari maskapai atau dari bandara).
Kedua, saya akan membuat tiga kondisi di sini.
1. Jika kamu, mau mengantar dulu baru parkir, silahkan ke terminal keberangkatan, naik saja dan akan sampai di G1 atau G2 (tergantung maskapainya). Posisi kamu akan ada di lantai 3 Bandara. Setelah itu, kamu turun lagi, ingat gak usah langsung keluar ke jalur bayar parkir terus masuk lagi. Tapi langsung kembali ke jalur arah gedung parkir.

2. Jika kamu menjemput dulu baru mau parkir, ini memang jarang sih, tapi siapa tau lupa atau pengen beli sesuatu dulu hehe, langkahnya sama yaitu masuk ke terminal kedatangan lalu pilih arah ke gedung parkir atau keluar.


3. Langsung parkir, maka setelah ambil karcis silahkan langsung ke jalur gedung parkir untuk Roda 2 di lantai 1, untuk roda 4 hingga lebih di lantai 2 hingga lantai 4.
Ketiga, posisi lantai gedung parkir dan lantai bandara berbeda. Bandara hanya 3 lantai dan gedung Parkir ada 4 lantai + atapnya yang langsung tembus ke Jalan menuju lantai 3 bandara atau terminal keberangkatan.
Keempat, akses gedung parkir dan bandara, Jika kamu parkir di Lantai 1 maka kamu bisa langsung menyebrang di jalan penyebrangan dan langsung menuju kedatangan domestik kalau mau keatas bisa menggunakan tangga jalan/ eskalator. Jika kamu lelah ingin naik lift, berjalanlah ke kedatangan internasional, ada lift yang langsung menuju bagian check in lantai 3. Liftnya Transparan kok. Kalau kamu parkir di lantai 3, bisa langsung masuk ke jembatan penyebrangan dan ini tembus ke bandara lantai 2. Kamu bisa memakai lift di gedung parkir dari 1-3 saat menuju parkiran lantai 4, harus pakai tangga hingga menuju ke atas jika ingin ke bandara melalui terminal keberangkatan.
Kelima, Parkirnya model 3 mobil dalam satu kolom seperti di mall pada umumnya, posisi mundur, petugasnya kalau dilantai atas jarang keliatan atau saya yang gak liat waktu itu. Lihatlah petunjuk atau rambu parkir, jika kamu kurang bisa parkir mundur jangan khawatir saat bumpermu nabrak ada pelindung di pilar parkir, jadi gak baret paling penyok (pengalaman liat orang pas parkir nabrak), tapi kalau fiber body kemungkinan bisa pecah apalagi jika kecepatan tinggi.
Dan jangan sungkan bertanya kepada petugas atau orang yang temui jika mengalami kesulitan. Demikian panduan saya semoga bermanfaat.
Berdasarkan pengalaman pribadi pertama kali parkir di Bandara (Mei, 2017).
catatan tambahan: biaya parkir R2 - Rp 3000 / 1 jam pertama untuk bermalam Rp 30.000 (24 jam)

R4 - Rp 5000/ 1 jam pertama,

R4 - Rp 7.500/ 2 jam,

JAGA KARCIR PARKIR kalau HILANG denda Rp 150.000,- !!!

R4 - Rp 10.000,- / 3 jam,

bermalam Rp 60.000 (24 jam)

update Oktober, 2018

Untuk harga parkir masih sama.

Senin, 11 Desember 2017

Postingan 2017

0

Alhamdulillah setelah lupa password lagi berkali kali kini blogku sudah aktif kembali, isinya masih banyak yang galau ya hahaha

semoga kedepannya blog ini lebih baik lagi ya.

Rabu, 17 Februari 2016

Selasa, 15 Desember 2015

Belum menyerah

0

untuk cinta aku belum menyerah
untuk kamu yang di sana
aku mungkin telah lelah
tapi aku menunggu yang di sana

matahari saja tidak gerah
menanti awan menghampiri
seperti menyinari sawah
dan sapi hingga biri-biri

aku tidak mengerti tentang cinta
aku suka ya ku bilang suka
tidak ya tidak
aku hanya belum menyerah

kepadamu

Jumat, 27 November 2015

Rencana Pindah... Selamat Tinggal Samarinda!

0

Setelah mengikuti pertemuan di Tenggarong tepatnya di Hotel Lizha. Abah mendapat 'rumor' bahwa beliau akan dipindah tugaskan kembali seperti 18 tahun yang lalu. Sekarang abah menjabat sebagai Kepala TU Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan UPT Loa Janan. Beliau bukanlah dokter hewan namun bersertifikasi untuk kegiatan di Dinasnya. Prestasi untuk seorang tanpa title dan rezeki dari Allah yang mengatur. Jika benar rumor itu benar, kami sekeluarga akan pindah rumah lagi.

Beliau adalah orang teknis namun mengisi pekerjaan administratif, tetap turun ke lapangan karena terkadang saya ikut tugas lapangan. Saya bangga terhadap beliau terhadap loyalitas dan integritas pada instansi pemerintahan ditempat beliau mengabdi. Beliau sebenarnya kecewa tentang rencana rumor kepindahan ini karena beliau baru saja memiliki seorang cucu. Istilahnya nih gini keluarga sudah lengkap dan kebutuhan premier, sekunder serta tersier cukup terpenuhi harus ditinggalkan begitu saja demi mengabdi ke Negera.

Jadi jika benar terjadi, setelah tutup buku akhir tahun atau GU Nihil yang sering di dengar... kemungkinan besar tahun depan harus mengucapkan, "Selamat Tinggal Samarinda!"

Saya pun akan ikut pindah, sebenarnya abah rencana ingin membawa si cucu Rania jika jadi pindah tapi ayahnya tidak ingin ikut pindah. Walau masih dalam ruang lingkup Kalimantan Timur tetap saja masih enggan meninggalkan domisili di sini.