Sabtu, 13 Agustus 2011
Minggu, 26 Desember 2010
Pohan Part 2
Posted on Desember 26, 2010
OLISI HANTU
Sunyi senyap,gelap gilita di malam jum’at akan merindingkan bulu kuduk apalagi jika berada di tentang Sandi Ananda ke warga sekitar jalan turunan di simpang jalan itu. Setelah asal punya usul polisi muda yang sangat beribawa. Usianya masih muda sekitar 23 tahunan. Saat 24 april ia akan menikah dengan gadis pujaannya. Tapi,pada tanggal 23 april ia mendapat tugas dari atasannya. Tepat sehari sebelum pernikahannya dia meninggal setelah kecelakaan yang menimpanya. Saat ia bertugas ia sedang melakukan aksi saling kejar dengan anak-anak muda yang “play” mobil yang ia kendarai di tabrak ambulance Rumah Sakit Harapan. Saat di larikan kerumah sakit ia mendapat pendarahan yang cukup hebat. Darah yang langka membuat ia susah mendapatkan pasokan darah sehingga nyawanya tidak terselamatkan lagi. Darah AB memang susah sekali di dapat pada waktu itu. Konon,menurut warga sekitar yang tinggal di daerah itu,siapapun yang sedang berkendara dalam kondisi mabuk atau ngebut di daerah jalan turunan simpang akan di hantui Sandi. Karena,ia sangat benci dengan orang-orang seperti itu. Kabarnya lagi,pernah ada kecelakaan seorang pemuda tewas menabrak pohon karena lagi ngebut di tengah jalan. Sebelum kejadian,ia sempat melihat seorang polisi di tengah jalan.
“Rik…Riki… ini baru jam 11… setan muncul jam 12 lewat!”
“Udah deh! Sapto dan Vidi jadi ikut gak?”
“katanya sieh… ada urusan mendadak… ah,paling mereka takut! Coba gue.. C-A-R-O-L pemberani.”
“Eit…..tunggu dulu! Hebatan gue… O-B-B-I-E!!!”
“Ah,gak penting kalian berdua. Jusuf… Satria mana?”
“Satria lagi ngambil kamera.”
“Buat apa?”
“Rik,kata Carol dan Obbie bawa kamera. Gue ikut-ikut aja!”
“Maksud kalian???”
“Riki niat kita baik kok! Kita mau bikin heboh kampus! Ide Carol nie!”
“Obbie? Kalian mau buat kita malu sekampusan?”
“Bukan kita. Tapi,KAMU….”
“KALIAN….. Terutama kamu,Carol!”
Riki meninggalkan teman-temannya. Ia kembali kedalam mobilnya dengan perasaan marah. Ia bertemu Satria dan ia melarang Satria untuk pergi bersama yang lain. Satria pun mengikuti apa kata Riki. Jusuf,Carol dan Obbie berada di tengah kuburan yang gelap hanya cahaya senter dan ponsel yang menerangi mereka.
“Car… kita gak keterlaluan ma Riki?”
“Nggak !”
“Tapi… dulu aja kita sudah ninggalin dia…”
“Kamu takut…………?”
“Bukan masalah takut apa gak. Tapi,ini tentang persahabatan kita.”
“Sahabat? Dasar pengecut…”
“Carol….”
“Oh,main pukul ….”
“CAROL!!! OBBIE!!! HENTIKAN!!!! Ini semua membuat kita Terpecah Belah. Obbie… kita pulang aja!”
“DASAR PENGECUT….”
Obbie dan Jusuf kembali ke dalam mobil. Tinggalah seorang Carol di sana seorang diri. Tapi,hal itu tak membuatnya takut seorang diri. Sungguh hal yang biasa baginya. Sementrara di mobil semuanya hanya dapat terdiam. Terutama Riki,dia hanya dapat bingung dengan semua itu. Carol yang sok pemberani malah marah lalu menginjak-injak kuburan yang ada di dekat sana sambil berjalan tanpa arah. Hujan rintik turun,ia berhenti lalu tetap menginjak satu kuburan lalu karena licin ia terjatuh. Lalu ia membaca nisan yang di injaknya tertulis “Sandi Ananda Putra”. Alangkah terkejutnya ia,ia langsung mencoba lari tapi,karena licin penuh lumpur sepatunya ia menabrak pohon. Dan ia tetap saja ketakutan. Ia mencoba lari ke jalan raya dan Ia melihat sosok polisi itu yang tak lain adalah Sandi. Ia ketakutan sekali dan hanya dapat terpaku lalu dengan cepat ada mobil trailer lewat. Brakk….. tubuhnya terlindas dengan tragis.
*****
Suara ambulance menggema di udara. Teman-teman Carol sangat sedih sekali terutama Riki. Di rumah sakit ia hanya dapat termenung. Teman-teman yang lain menyuruh Riki istirahat pulang. Lalu saat ia melangkah seorang diri ia melihat sosok Sandi. Ia lalu mengejarnya sekuat tenaga. Sampailah ia di lorong rumah sakit. Ia hanya dapat terpaku menatap Sandi dengan wajah yang pucat pasi. Lalu dengan tiba-tiba Sandi seakan menabrak tubuhnya lalu sekujur tubuhnya serasa dingin. Riki lalu merasa ia sedang berada di ruangan yang serba putih sekali serta kosong. Lalu ia seperti jatuh kea lam bawah sadarnya yang entah seperti apa tanpa kemauannya ia di putarkan cerita masa lalu Sandi. Saat itu,Sandi seharusnya di pingit tapi karena pengabdiannya sebagai polisi yang baik ia menjalankan tugas Negara. Padahal orang tuanya sudah melarang. Malam itu,ia mengejar mobil silver di tengah jalan yang amat sepi. Tapi,naas saat ia mengejarnya ia d tabrak mobil trailer yang sedang melintas. Sang pengemudi mobil silver itu malah kabur. Ternyata pengemudi itu adalah Carol. Kejadian itu terjadi saat Carol masih SMA. Kejadian yang bersilang 5 tahun. Jadi,niat Sandi adalah membalas dendamnya terhadap Carol. Dan akhirnya semua misteri kematian Sandi Ananda Putra terungkap sudah. Dan Syeetttt….. tubuh Riki terlepas dari semua itu. Tanpa sadar Riki telah terbangun di kantin rumah sakit. Ia langsung menuju ruangan Carol dan suara langkah kaki diiringi kereta semakin jelas terdengar di Rumah sakit. Jenazah Carol di bawa pulang dari rumah sakit untuk di makamkan pihak keluarga. Carol tak tertolong lagikarena kehabisan banyak darah. Darahnya sangatlah langka sehingga sulit di temukan. Darah AB yang sama persis dengan jenis darah Sandi. Kini,tinggalah tangisan pilu yang terdengar di Rumah sakit mewarnai duka yang mendalam.
*****
Dendam Sandi kini telah tuntas. Namun,kesedihan masih terasa di semua teman-teman Carol. Namun,menurut kabar yang beredar di kalangan masyarakat setiap malam masih ada yang melihat sosok bayangan seorang polisi muda. Kecelakaan juga masih sering terjadi di jalan itu. Pengemudinya banyak yang meninggal. Sebelum tewas mereka ada yang mengemudi sambil mabuk dan ada juga yang mengebut sembarangan. Maka hati-hatilah jika melintasi jalan tersebut.
Sunyi senyap,gelap gilita di malam jum’at akan merindingkan bulu kuduk apalagi jika berada di tentang Sandi Ananda ke warga sekitar jalan turunan di simpang jalan itu. Setelah asal punya usul polisi muda yang sangat beribawa. Usianya masih muda sekitar 23 tahunan. Saat 24 april ia akan menikah dengan gadis pujaannya. Tapi,pada tanggal 23 april ia mendapat tugas dari atasannya. Tepat sehari sebelum pernikahannya dia meninggal setelah kecelakaan yang menimpanya. Saat ia bertugas ia sedang melakukan aksi saling kejar dengan anak-anak muda yang “play” mobil yang ia kendarai di tabrak ambulance Rumah Sakit Harapan. Saat di larikan kerumah sakit ia mendapat pendarahan yang cukup hebat. Darah yang langka membuat ia susah mendapatkan pasokan darah sehingga nyawanya tidak terselamatkan lagi. Darah AB memang susah sekali di dapat pada waktu itu. Konon,menurut warga sekitar yang tinggal di daerah itu,siapapun yang sedang berkendara dalam kondisi mabuk atau ngebut di daerah jalan turunan simpang akan di hantui Sandi. Karena,ia sangat benci dengan orang-orang seperti itu. Kabarnya lagi,pernah ada kecelakaan seorang pemuda tewas menabrak pohon karena lagi ngebut di tengah jalan. Sebelum kejadian,ia sempat melihat seorang polisi di tengah jalan.
“Rik…Riki… ini baru jam 11… setan muncul jam 12 lewat!”
“Udah deh! Sapto dan Vidi jadi ikut gak?”
“katanya sieh… ada urusan mendadak… ah,paling mereka takut! Coba gue.. C-A-R-O-L pemberani.”
“Eit…..tunggu dulu! Hebatan gue… O-B-B-I-E!!!”
“Ah,gak penting kalian berdua. Jusuf… Satria mana?”
“Satria lagi ngambil kamera.”
“Buat apa?”
“Rik,kata Carol dan Obbie bawa kamera. Gue ikut-ikut aja!”
“Maksud kalian???”
“Riki niat kita baik kok! Kita mau bikin heboh kampus! Ide Carol nie!”
“Obbie? Kalian mau buat kita malu sekampusan?”
“Bukan kita. Tapi,KAMU….”
“KALIAN….. Terutama kamu,Carol!”
Riki meninggalkan teman-temannya. Ia kembali kedalam mobilnya dengan perasaan marah. Ia bertemu Satria dan ia melarang Satria untuk pergi bersama yang lain. Satria pun mengikuti apa kata Riki. Jusuf,Carol dan Obbie berada di tengah kuburan yang gelap hanya cahaya senter dan ponsel yang menerangi mereka.
“Car… kita gak keterlaluan ma Riki?”
“Nggak !”
“Tapi… dulu aja kita sudah ninggalin dia…”
“Kamu takut…………?”
“Bukan masalah takut apa gak. Tapi,ini tentang persahabatan kita.”
“Sahabat? Dasar pengecut…”
“Carol….”
“Oh,main pukul ….”
“CAROL!!! OBBIE!!! HENTIKAN!!!! Ini semua membuat kita Terpecah Belah. Obbie… kita pulang aja!”
“DASAR PENGECUT….”
Obbie dan Jusuf kembali ke dalam mobil. Tinggalah seorang Carol di sana seorang diri. Tapi,hal itu tak membuatnya takut seorang diri. Sungguh hal yang biasa baginya. Sementrara di mobil semuanya hanya dapat terdiam. Terutama Riki,dia hanya dapat bingung dengan semua itu. Carol yang sok pemberani malah marah lalu menginjak-injak kuburan yang ada di dekat sana sambil berjalan tanpa arah. Hujan rintik turun,ia berhenti lalu tetap menginjak satu kuburan lalu karena licin ia terjatuh. Lalu ia membaca nisan yang di injaknya tertulis “Sandi Ananda Putra”. Alangkah terkejutnya ia,ia langsung mencoba lari tapi,karena licin penuh lumpur sepatunya ia menabrak pohon. Dan ia tetap saja ketakutan. Ia mencoba lari ke jalan raya dan Ia melihat sosok polisi itu yang tak lain adalah Sandi. Ia ketakutan sekali dan hanya dapat terpaku lalu dengan cepat ada mobil trailer lewat. Brakk….. tubuhnya terlindas dengan tragis.
*****
Suara ambulance menggema di udara. Teman-teman Carol sangat sedih sekali terutama Riki. Di rumah sakit ia hanya dapat termenung. Teman-teman yang lain menyuruh Riki istirahat pulang. Lalu saat ia melangkah seorang diri ia melihat sosok Sandi. Ia lalu mengejarnya sekuat tenaga. Sampailah ia di lorong rumah sakit. Ia hanya dapat terpaku menatap Sandi dengan wajah yang pucat pasi. Lalu dengan tiba-tiba Sandi seakan menabrak tubuhnya lalu sekujur tubuhnya serasa dingin. Riki lalu merasa ia sedang berada di ruangan yang serba putih sekali serta kosong. Lalu ia seperti jatuh kea lam bawah sadarnya yang entah seperti apa tanpa kemauannya ia di putarkan cerita masa lalu Sandi. Saat itu,Sandi seharusnya di pingit tapi karena pengabdiannya sebagai polisi yang baik ia menjalankan tugas Negara. Padahal orang tuanya sudah melarang. Malam itu,ia mengejar mobil silver di tengah jalan yang amat sepi. Tapi,naas saat ia mengejarnya ia d tabrak mobil trailer yang sedang melintas. Sang pengemudi mobil silver itu malah kabur. Ternyata pengemudi itu adalah Carol. Kejadian itu terjadi saat Carol masih SMA. Kejadian yang bersilang 5 tahun. Jadi,niat Sandi adalah membalas dendamnya terhadap Carol. Dan akhirnya semua misteri kematian Sandi Ananda Putra terungkap sudah. Dan Syeetttt….. tubuh Riki terlepas dari semua itu. Tanpa sadar Riki telah terbangun di kantin rumah sakit. Ia langsung menuju ruangan Carol dan suara langkah kaki diiringi kereta semakin jelas terdengar di Rumah sakit. Jenazah Carol di bawa pulang dari rumah sakit untuk di makamkan pihak keluarga. Carol tak tertolong lagikarena kehabisan banyak darah. Darahnya sangatlah langka sehingga sulit di temukan. Darah AB yang sama persis dengan jenis darah Sandi. Kini,tinggalah tangisan pilu yang terdengar di Rumah sakit mewarnai duka yang mendalam.
*****
Dendam Sandi kini telah tuntas. Namun,kesedihan masih terasa di semua teman-teman Carol. Namun,menurut kabar yang beredar di kalangan masyarakat setiap malam masih ada yang melihat sosok bayangan seorang polisi muda. Kecelakaan juga masih sering terjadi di jalan itu. Pengemudinya banyak yang meninggal. Sebelum tewas mereka ada yang mengemudi sambil mabuk dan ada juga yang mengebut sembarangan. Maka hati-hatilah jika melintasi jalan tersebut.
Pohan Part 1
Posted on Desember 26, 2010
Polisi Hantu
Di malam sunyi senyap yang dingin dan sepi tak seorang pun berada di tengah jalan. Tapi,dari kejauhan di tengah jalan ada laju mobil yang terdengar. Mobil sedan yang lumayan agak mewah itu melintas dengan cepat sekali. Itulah mobil Riki. Ia mengendarai mobil itu dengan laju sekali bersama teman-temannya. Ia kini sedang berada dalam keadaan “play”alias mabuk bersama teman-temannya. Mereka baru saja pulang dari pesta ulang tahun Fikri teman mereka. Saat melintasi sebuah jalan turunan,Riki melihat ada mobil yang berhenti di tengah jalan dan di sana seperti ada orang yang kecelakaan. Ia pun menghentikan laju mobilnya. Teman-temannya terlempar kearah depan karena tak menggunakan sabuk pengaman.
“ Hei….Bro??? Kenapa stop???”
“Fer…. Liat ada tabrakan tuh!”
“Ha??? Loe mabuk kali… liat gak ada apa-apa! “
“(kucek-kucek mata) Bego’…. Liat dulu!”
“(menajamkan pandangan tapi tidak liat apa-apa) MANA??? Ferdi gak mungkin salah…”
“Itu!(menunjuk apa yang di lihatnya) yaudah aku turun buat ngebuktiin ke kalian!!!”
Riki turun dari mobilnya. Ia berbicara pada seorang polisi yang ia lihat berada di lokasi itu. Namun,teman-teman Riki tidak melihat sesuatu apapun di situ. Mereka menganggap Riki hampir gila saat itu. Tiba-tiba teman-teman Riki melihat ada orang yang tidak berkepala berlumuran banyak darah. Alangkah terkejutnya mereka sehingga tidak dapat nberkata-kata lagi. Dengan kaget teman-temannya memacu mobil Riki. Riki di tinggalkan seorang diri. Riki yang melihat hal itu hanya dapat diam.
“SIAL!!! Pak polisi tolong saya…”
“……..”
“Pak… Pak… Kok,diam?”
“….Ya….” suara polisi iitu sangat dingin. Tiba-tiba Riki di pegang polisi itu. Tubuh polisi itu amat dingion sekali. Dengan kondisi yang begitu ia membaca nama polisi itu. Nama polisi itu Sandi Ananda. Umur polisi itu kira-kira sebaya dengan Riki. Rasa dingin menusuk tulang secara tiba-tiba di rasakan oleh Riki. Gemgaman tangan polisi itu semakin kuat hingga melelapkannya.
*****
“Benar… Riki tadi malam hilang di jalan turunan ….”
“Jan gan sembarangan….!!! By the way… kaliankan Play tadi malam. “
“Iehhh… Carol… percaya dong!”
“Obbie…. Gimana mau percaya kalau gak ada bukti.”
“…….”
Obbie tak bisa menjawawb pertanyaan Carol di kantin. Tiba-tiba Riki datang. Kantin kampus jadi heboh sekali dan Riki jadi bintang utamanya tentunya. Carol ddan Obbie melihat Riki yang agak tertunduk lesu.
“Rik? Loe kok bisa ada di sini….”
“Car… gue semalam di antar setan…!”
“Beneran,Rik? Car… liat nieh… benerankan kejadiannya semalam.”
“Bie… Diem!”
Riki menceritakan apa yang terjadi pada dirinya smalam. Saat ia bersama polisi itu ia di ajak jalan-jalan keperumahan mewah sekali. Terus paginya Riki udah ada di dalam kamarnya. Tapi,tubuhnya penuh bunga bercampur tanah yang biasa ada di kuburan. Tapi,Riki iangat mobilnya di bawa Ferdi sama teman-temannya yang lain. Saat ia mau turun ke kampus ia terpaksa naik taksi. Pas macet sopir taksi mutar jalan. Ia ngeliat nama kuburan di suatu jalan dengan nama “Rasyif Lestari”. Ia lalu ingat bahwa nama perumahan yang ia datangi tadi malam adalah perumahan Rasyif Lestari. Bulu kuduk Riki berdiri, lau ia teringat lagi pada polisi Sandi Ananda di sana.
“Beneran…????”
“Sumpah… ketemu setan…!”
“Yakin????”
“Ia… 100 Persen!”
Tapi teman-temannya gak percaya gitu aja. Riki di tantang datang ke kuburan itu tepat malam jum’at. Awalnya Riki menolak tapi… karena paksaan teman-temannya ia berani menerima tantangan itu. Riki akan pergi dan di temani bersama Carol,Obbie,Sapto,Vidi,Jusuf dan Satria. Ferdi gak berani lagi ikutan yang kayak gituan. Riki semulanya takut. Tapi,di batinnya tetap penasaran dan bertanya-tanya. SIAPAKAH SANDI ANANDA?
BERSAMBUNG….
Di malam sunyi senyap yang dingin dan sepi tak seorang pun berada di tengah jalan. Tapi,dari kejauhan di tengah jalan ada laju mobil yang terdengar. Mobil sedan yang lumayan agak mewah itu melintas dengan cepat sekali. Itulah mobil Riki. Ia mengendarai mobil itu dengan laju sekali bersama teman-temannya. Ia kini sedang berada dalam keadaan “play”alias mabuk bersama teman-temannya. Mereka baru saja pulang dari pesta ulang tahun Fikri teman mereka. Saat melintasi sebuah jalan turunan,Riki melihat ada mobil yang berhenti di tengah jalan dan di sana seperti ada orang yang kecelakaan. Ia pun menghentikan laju mobilnya. Teman-temannya terlempar kearah depan karena tak menggunakan sabuk pengaman.
“ Hei….Bro??? Kenapa stop???”
“Fer…. Liat ada tabrakan tuh!”
“Ha??? Loe mabuk kali… liat gak ada apa-apa! “
“(kucek-kucek mata) Bego’…. Liat dulu!”
“(menajamkan pandangan tapi tidak liat apa-apa) MANA??? Ferdi gak mungkin salah…”
“Itu!(menunjuk apa yang di lihatnya) yaudah aku turun buat ngebuktiin ke kalian!!!”
Riki turun dari mobilnya. Ia berbicara pada seorang polisi yang ia lihat berada di lokasi itu. Namun,teman-teman Riki tidak melihat sesuatu apapun di situ. Mereka menganggap Riki hampir gila saat itu. Tiba-tiba teman-teman Riki melihat ada orang yang tidak berkepala berlumuran banyak darah. Alangkah terkejutnya mereka sehingga tidak dapat nberkata-kata lagi. Dengan kaget teman-temannya memacu mobil Riki. Riki di tinggalkan seorang diri. Riki yang melihat hal itu hanya dapat diam.
“SIAL!!! Pak polisi tolong saya…”
“……..”
“Pak… Pak… Kok,diam?”
“….Ya….” suara polisi iitu sangat dingin. Tiba-tiba Riki di pegang polisi itu. Tubuh polisi itu amat dingion sekali. Dengan kondisi yang begitu ia membaca nama polisi itu. Nama polisi itu Sandi Ananda. Umur polisi itu kira-kira sebaya dengan Riki. Rasa dingin menusuk tulang secara tiba-tiba di rasakan oleh Riki. Gemgaman tangan polisi itu semakin kuat hingga melelapkannya.
*****
“Benar… Riki tadi malam hilang di jalan turunan ….”
“Jan gan sembarangan….!!! By the way… kaliankan Play tadi malam. “
“Iehhh… Carol… percaya dong!”
“Obbie…. Gimana mau percaya kalau gak ada bukti.”
“…….”
Obbie tak bisa menjawawb pertanyaan Carol di kantin. Tiba-tiba Riki datang. Kantin kampus jadi heboh sekali dan Riki jadi bintang utamanya tentunya. Carol ddan Obbie melihat Riki yang agak tertunduk lesu.
“Rik? Loe kok bisa ada di sini….”
“Car… gue semalam di antar setan…!”
“Beneran,Rik? Car… liat nieh… benerankan kejadiannya semalam.”
“Bie… Diem!”
Riki menceritakan apa yang terjadi pada dirinya smalam. Saat ia bersama polisi itu ia di ajak jalan-jalan keperumahan mewah sekali. Terus paginya Riki udah ada di dalam kamarnya. Tapi,tubuhnya penuh bunga bercampur tanah yang biasa ada di kuburan. Tapi,Riki iangat mobilnya di bawa Ferdi sama teman-temannya yang lain. Saat ia mau turun ke kampus ia terpaksa naik taksi. Pas macet sopir taksi mutar jalan. Ia ngeliat nama kuburan di suatu jalan dengan nama “Rasyif Lestari”. Ia lalu ingat bahwa nama perumahan yang ia datangi tadi malam adalah perumahan Rasyif Lestari. Bulu kuduk Riki berdiri, lau ia teringat lagi pada polisi Sandi Ananda di sana.
“Beneran…????”
“Sumpah… ketemu setan…!”
“Yakin????”
“Ia… 100 Persen!”
Tapi teman-temannya gak percaya gitu aja. Riki di tantang datang ke kuburan itu tepat malam jum’at. Awalnya Riki menolak tapi… karena paksaan teman-temannya ia berani menerima tantangan itu. Riki akan pergi dan di temani bersama Carol,Obbie,Sapto,Vidi,Jusuf dan Satria. Ferdi gak berani lagi ikutan yang kayak gituan. Riki semulanya takut. Tapi,di batinnya tetap penasaran dan bertanya-tanya. SIAPAKAH SANDI ANANDA?
BERSAMBUNG….
Semudah itu tapi untuk di pahami susah
Posted on Desember 26, 2010
Semua hal mengenai cinta. . .
Sangat mudah di peroleh. . .
Pada setiap insan manusia. . .
Karena itu sebuah anugrah. . . Tapi,semua itu. . .
Sangat susah untuk di pahami. . .
Tak semudah membalik telapak tanganmu. . .
Semua ini tentang kepastian hati. . .
Sangat mudah di peroleh. . .
Pada setiap insan manusia. . .
Karena itu sebuah anugrah. . . Tapi,semua itu. . .
Sangat susah untuk di pahami. . .
Tak semudah membalik telapak tanganmu. . .
Semua ini tentang kepastian hati. . .
“Tak Ada Yang Tahu”
Posted on Desember 26, 2010
Terlalau indah untuk di bayangkan…
Terlalu manis tuk’ dikenang….
Andai kamu tahu perasaan…
Ku kan ingin kau berada si samping…
Gelora nafas…
Berirama syahdu senandung jiwa…
Berada bebas….
Menanti di perak cakrawala….
Kau tak inginkan waktu…
Beri kesempatan kita berdua…
Kau lebih pilih ini berlalu…
Tanpa ada yang tahu perasaan kita…
Ingin melayang…
Menari di awan dan turun kekaki langit…
Tuk’ lupakan ini semua tentang senandung…
Cinta kasih secepat kilat…
Terlalu manis tuk’ dikenang….
Andai kamu tahu perasaan…
Ku kan ingin kau berada si samping…
Gelora nafas…
Berirama syahdu senandung jiwa…
Berada bebas….
Menanti di perak cakrawala….
Kau tak inginkan waktu…
Beri kesempatan kita berdua…
Kau lebih pilih ini berlalu…
Tanpa ada yang tahu perasaan kita…
Ingin melayang…
Menari di awan dan turun kekaki langit…
Tuk’ lupakan ini semua tentang senandung…
Cinta kasih secepat kilat…
Renungkanlah...
Posted on Desember 26, 2010
Matahari kian menyinsing fazar. Tapi,anak itu belum terbangun dari tidurnya. Kemudian ia dibangunkan oleh dua orang peri. Peri merah dan peri putih. Anak itu sangat terkejut. Kemudian,kedua peri itu bertanya mengapa anak itu tidur. Kemudian ia menjawab bahwa ia sedang lapar tapi orang tuanya tidak punya makanan. Lalu peri putih menasehati anak itu untuk bekerja membantu ayahnya sebagai nelayan. Anak itu menolak karena ia malas. Peri merah yang jahat menawarkan makanan enak dan hidup enak 7 turunan kepada anak itu. . . Dan anak itu menyetujui perjanjian dengan peri merah dgn tanda tangan darah. Peri putih kecewa karena sudah berusaha melarang. Akhirnya peri putih terbang kelangit. Perjanjian itu adalah menukar keinginan anak itu dengan sesuatu yang paling beharga dalam hidupnya. Saat ia pulang kerumah dengan senang karena menyangka ada makanan alangkah terkejut.a dia melihat ibunya telah tiada. Ibunya tewas karena sakit. Sesuai perjanjian dengan peri merah ia mendapat banyak makanan. Tapi,ia sedih. Ia ingin membatalkan perjanjian itu. Tapi,peri merah tidak mau mengabulkan.a. Ayah anak itu mendengar apa yang terjadi. Ayahnya sangat marah sekali lalu mencoba menyerang peri merah tapi peri merah malah mencelakakan beliau. Anak i2 tambah sedih. Peri putih akhirnya turun lagi ke bumi. Ia menasehati anak i2 agar bertaubat dan menyumbangkan hartanya kepada orang miskin. Tapi,anak itu men0lak dan peri putih tidak dapat berbuat apa-apa. Sampai suatu ketika ia sudah dewasa dan berkeluarga peri merah datang menagih janji. Ia meminta nyawa anak dari anak i2 lg. V,dia men0lak. Peri merah marah lalu ia membuka kembali perjanjian i2 dan akhirnya sang anak i2 mati karena melanggar kesepakatan.
Hikmah yg dapat diambil adalah janganlah hidup bermalas-malasan, berusahalah selalu, jangan mengutamakan nafsu lebih baik utamakan cinta dan kasih sayang karena harta itu tiada artinya. Hargai hidup! Siapa menanam kebaikan akan menuai kebajikan dan siapa menabur angin akan menuai badai. . .
Hikmah yg dapat diambil adalah janganlah hidup bermalas-malasan, berusahalah selalu, jangan mengutamakan nafsu lebih baik utamakan cinta dan kasih sayang karena harta itu tiada artinya. Hargai hidup! Siapa menanam kebaikan akan menuai kebajikan dan siapa menabur angin akan menuai badai. . .
Sejarah Titanic Versi Saya
Posted on Desember 26, 2010

Titanic...
Pernah mendengarnya? Pastinya Pernah...
ada beberapa kesimpulan yang dapat saya tarik setelah mengamati berbagai macam kisah-kisah yang di anggap "Original" dari Titanic.
Sebuah kapal yang berpenumpang berkelas.
Kelas I, II, dan III. Kapal surga menjelajah lautan.
*Sejarah Romantika lah yg pertama kali di angkat d layar lebar. Banyak sekali versi romantikanyaiTitanic yang berkisah tentang cinta, perselingkuhan dan kesetiaan hingga Titanic yang bercerita fantasi bahwa Jack dawson (Yang meninggal di Titanic pertama) mhidup kembali setelah di hidupkan dari bongkahan es laut Atlantik.
*Sejarah Misteri, pernah di muat di berbagai majalah, ceritanya kapal membawa mumi terlarang dan sekarang semua yang ada di Titanic tenggelam di laut Atlantik.
*Sejarah Biasa (Perkapalan), Titanic sebenarnya belum layak berlayar karena usia kapal setelah perampungan belum mencapai 5 tahun masa uji coba dan batu bara di Inggris Hampir habis di eksploitasi demi kapal mewah ini. Seharusnya kapal yang berangkat adalah Oceanic dan Atlanticnic. Namun, Titanic masih menjadi harapan menjadi kapal terbaik untuk berlayar. Begitulah yang saya teliti stelah menonton sebuah program TV membahas Titanic.
Kapal yang berlayar pada 1912 dan masih dikenang hingga sekarang
Langganan:
Postingan (Atom)