Senin, 13 Januari 2014

Rasa

0

malam tadi (12/1) terjadi hal yang tak biasa. Perasaanku sungguh campur aduk karena besok UAS dan aku tidak mengerti apa-apa. Handphone pun tak berdering ataupun operator pun tak ada yang menghiasi handphone tadi malam. Aku sedih. Tapi gak bisa menangis hanya bisa merasakannya saja. Jujur saja, pasanganku yang sekarang sedang mengerjakan Tugas Akhir. Jadi, aku harus bisa membuatnya merasa nyaman dan tidak terganggu olehku. Aku gak mau LAGI ditinggalkan pasangan karena ia sibuk dengan Tugas Akhirnya. Rasanya sungguh sakit menyalahkan atas nama TUGAS AKHIR.

* * * *

Entahlah, apa karena kemanjaanku yang sangat manja sehingga aku dianggap 'pengganggu' oleh yang terdahulu. Padahal dalam berhubungan a.k.a berelasi dengan seseorang aku tak pernah main-main. Mungkinkah aku yang salah mencintai bahkan memberikan hatiku kepada orang tersebut. Aku lelah sudah sakit hati sejak mengenal cinta dan suka. Lagi sekolah aku juga sudah pernah merasakannya. Yang manakah harus ku percaya janji cinta suci yang malah diingkari orang yang memutuskan hubungan denganku. Janji yang diberikan dan dipupuk harapan dan dihancurkan begitu saja.

* * * *

Sekarang, aku kan berusaha disamping pasanganku dan menyemangati dia walau dia jauh. Aku hanya kangen, rindu, dan sedih karena semua terasa jauh. Rasa yang ada jadi tak menentu, aku takut berharap dengan segala janji yang ku dengar tapi aku menginginkan janji tersebut terucap dan terwujud. Rasa yang tak terduga. Perlahan aku mulai menyayangi dia yang jauh di sana. Perlahan aku mulai mengenalnya, semoga bisa bertemu walau akan lama menantinya. Semoga dia tak mengingkari janji yang telah terucap darinya tak dseperti yang dahulu. Menghancurkan cita, cinta, dan harapan semudah itu dengan kata-kata 'turun pangkat'.

* * * *
Seandainya pasanganku yang sekarang dapat mengerti rasaku, inilah yang ingin ku ungkapkan padamu...

AR (inisial saja ya!),
Saya pegang janjimu dan saya harap engkau tak menyakitiku dan engkau dapat memahamiku seperti aku belajar mengenal dan memahamimu. Saya memberikan kepercayaan saya padamu dan saya tidak pernah bermain-main dengan suatu hubungan kecuali engkau memintanya dan saya meminta beritahu jika saya melakukan hal yang salah. Dan terimakasih untuk dirimu yang mengungkapkan kau menyayangiku. :')

Jika engkau meminta aku menunggumu, Insya Allah aku kan menunggumu dan seandainya kita berpisah, do'aku selalu bersamamu karena aku tak pernah membenci yang pernah menjalin hubungan denganku dan aku bersyukur telah mengenalmu dan mendampingi hidupku.

*  * * *  *

Rasaku milikku dan anugrah dari Tuhanku. Ajari aku untuk bisa menjadi yang terbaik dan melengkapi hidup yang kelak menjadi pasanganku (bukan pacar, tapi seorang yang menyatu dalam komitmen dunia akhirat)

^^-

0 komentar: