Jumat, 27 November 2015

Rencana Pindah... Selamat Tinggal Samarinda!

0

Setelah mengikuti pertemuan di Tenggarong tepatnya di Hotel Lizha. Abah mendapat 'rumor' bahwa beliau akan dipindah tugaskan kembali seperti 18 tahun yang lalu. Sekarang abah menjabat sebagai Kepala TU Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan UPT Loa Janan. Beliau bukanlah dokter hewan namun bersertifikasi untuk kegiatan di Dinasnya. Prestasi untuk seorang tanpa title dan rezeki dari Allah yang mengatur. Jika benar rumor itu benar, kami sekeluarga akan pindah rumah lagi.

Beliau adalah orang teknis namun mengisi pekerjaan administratif, tetap turun ke lapangan karena terkadang saya ikut tugas lapangan. Saya bangga terhadap beliau terhadap loyalitas dan integritas pada instansi pemerintahan ditempat beliau mengabdi. Beliau sebenarnya kecewa tentang rencana rumor kepindahan ini karena beliau baru saja memiliki seorang cucu. Istilahnya nih gini keluarga sudah lengkap dan kebutuhan premier, sekunder serta tersier cukup terpenuhi harus ditinggalkan begitu saja demi mengabdi ke Negera.

Jadi jika benar terjadi, setelah tutup buku akhir tahun atau GU Nihil yang sering di dengar... kemungkinan besar tahun depan harus mengucapkan, "Selamat Tinggal Samarinda!"

Saya pun akan ikut pindah, sebenarnya abah rencana ingin membawa si cucu Rania jika jadi pindah tapi ayahnya tidak ingin ikut pindah. Walau masih dalam ruang lingkup Kalimantan Timur tetap saja masih enggan meninggalkan domisili di sini.

Selamat 21 Tahun!

0

Kemarin (26/11) Tepat ulang tahunku yang ke-21 Tahun. Tidak ada yang spesial karena sebelumnya pada (22/11) telah diadakan acara aqiqah dan tasmiyah keponakanku Rania Mihrimah. Orang tuaku dan saudariku tidak mengucapkan selamat apapun. Tidak ada kado dan juga apapun tahun ini, semua pada sibuk dengan urusan masing-masing. Pada ulang tahun ini, mungkin aku tidak terallu banyak cerita. Alhamdulillah aku telah menyelesaikan studiku untuk D3 namun batal melanjutkan ke S1 karena suatu alasan. Aku belum bekerja dan masih melanjutkan proses pelamaran kerja, interview dan juga tes. Orang tua lebih mengganggap aku dewasa dan sudah mulai terdengar bisik-bisik tetangga dan keluarga seputar pertanyaan "Kapan Menikah?"

well, jawabannya sederhana. Belum bekerja dan belum ada yang melamar. Seandainya pun ada yang melamar pastilah akan berunding dulu dengan orang tuaku tidak mungkin diterima begitu saja. Hahaha.

Tidak ada yang spesial tahun ini, selain omelan dan kemarahan dari abah. Kenapa marah? Ya, ada alasannya. Pada (26/11) aku mengantar Rania, Kak Acy dan Mama ke dr. Chan Kok Ming, Sp. A. Padahal kepalaku udah sakit tuh pengaruh sakit gigi sepertinya. Tapi mama tetap menyuruh antarkan si baby ke dokter karena mau vaksin. Alhasil, saat keluar dari teras ban dan bumper belakang ku tabrakan dengan tiang hingga bumper belakang hancur dan bawah tiang semennya pecah. Beberapa hari sebelumnya juga saat ke Tenggarong pada (23/11) aku membawa mobil itu ke atas ferry dan bumper depan nyangkut hingga tertarik ke tengah dan u know lah.... hancur bumper depan hingga kiri kanan terlepas. Pecahan daripada bumper serta cat berhamburan di jembatan masuk ferry penyebrangan.

Jadi, usia 21 tahun tersambut dengan tidak menyenangkan. Mungkin karena aku yang tidak pandai-pandai juga. Lalu, akunku untuk gplus NonaRahmi lupa ID dan blog ini terbuka karena otomatis tersave dari browser. Aku juga membatalkan interview sesuai perintah abah gak usah didatangi jar abah ya ikut aja.