Minggu, 16 November 2014

huft~

0

Hari ini (16/11) Mau datang ke perayaan ulang tahun komunitas JCEB yang ke-5. Di salah satu rumah makan di Jalan Kadrie Oening. Jam 11  kurang berangkat dari rumah, lalu mengisi premium di SPBU Karang Asam. Melalui jalan Antasari hingga jalan Juanda. Aku mengikuti petunjuk, setelah perpustakaan daerah ke kiri dan rumah makan itu ada di sebelah kanannya. Aku sudah memasuki jalan Kadrie Oening itu hingga 5x bolak balik dari lampu merah ketemu lampu  merah lagi dan aku tidak menemukan plang/ plakat rumah makan yang di maksud. Mungkin aku salah, setelah itu aku belok kiri dan sampai di jalan A Wahab Sjahranie lurus jalan dan setelah itu aku yakin tersesat dan aku berhenti mencari rumah makan itu. Aku ke kanan dan melewati Gor Madya Sempaja yang mulai sepi. Cuaca semakin panas aku memutuskan pergi ke Plaza Mulya saja.

Lalu aku berkeliling PM hingga terasa lapar, aku makan deh di Hypermart. Hampir beberapa orang melihati makan seorang diri memang salahnya dimana sih? kan gak apa makan sendirian. Terus pas lagi makan terdengar lagunya Armada yang berjudul Apa kabar sayang? semakin tidak nyaman suasana makanku.

Tadi aku juga ke salah satu toko acesoris dan pelayanan aku kayak maling aja. Setiap aku milih barang dibuntuti kiranya aku ndak sanggup bayar kah? benar-benar tidak menyenangkan. Terus baru liat-liat langsung bilang, "Ini lucu kakak..." dan beberapa kali tapi cuma megang barang tanpa menatap ke barangnya atau ke aku. Matanya malah kesana kemari. Pelayanan buruk sekali.

Setelah itu aku pulang ke rumah. Abah udah membukakan pintu, ku lalu melihat hp dan ada sms abah yang menanyakan posisiku. Untung aku datang setelah abah mengirimkan sms itu tak lebih dari 15 menit. Jika tidak pasti akan kena marah karena pulang telat. Dan aku sampai di rumah jam 13.40 lalu langsung menghidupi laptop ngetik di sini.

ini minggu tersepiku menuju akhir usia 19 tahunku. Kesepian eh gak ada teman jalan, yang aku sukai sekarang lagi di luar kota kabar terakhirnya dan belum ada kabar sudah sampai di Samarinda. Yah, inilah mungkin kesepian yang sepi. Seandainya taman kota tidak ramai dengan banyak orang, atau dengan parkiran liar pastilah aku sudah ke sana. Gak ada seperti di film/ drama/ sinetron ya taman yang sunyi dan aman dari pemalak/ pengamen/ pengemis ataupun orang jahat. Rata-rata taman kota dihiasi orang-orang bertampang seram dan berkelompok.